Rabu, 29 Juni 2011

Perbedaan Antara Silaturahmi Dengan Silaturahim

Umat Islam Indonesia adalah umat yang suka bersilaturahmi. Saling berkunjung, saling menyapa dan saling berkomunikasi. Tetapi, mengapa tetap saja selalu menghadirkan kebencian, kedengkian dan konflik, padahal silaturahmi terus dijalin banyak pihak?
Kalau boleh dikatakan penyakit, penyakit itu adalah seringkali kita keliru menggunakan istilah kata. kita keliru menggunakan istilah silaturahmi. Padahal, yang betul adalah silaturahim.
Lantas, apa bedanya silaturahmi dengan silaturahim ?padahal susunan hurufnya sama saja. Ya, memang perbedaannnya ada pada akhiran yang ada pada huruf mim.
Pada dasarnya silaturahmi berasal dari dua kata, “silah” dan “rahmi”. Silah artinya menyambungkan. Sedang rahmi artinya rasa nyeri yang diderita para ibu ketika melahirkan. Hal ini tentu sangat berbeda rahim yakni menyambung rasa kasih sayang dan pengertian.
Itu sebabnya kebencian, kedengkian dan konflik masih saja ada meski silaturahmi terus terjalin. Sebab, yang kita sambung adalah rasa nyeri para ibu kita ketika melahirkan tadi.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam tidak pernah menggunakan kata "silaturahmi" seperti hadist-hadist berikut
 
"...Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya, dipanjangkan umurnya, maka lakukanlah SILATURAHMI." (HR. Bukhari-Muslim). 

”Yang disebut bersilaturahim itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahim itu ialah menyambungkan apa yang terputus.”  ( HR Bukhari)

 sebagai umat Nabi Muhammad sudah seharusnya kita mencontoh beliau
Firman الله dalam surah Al-imran ayat 31
yang arti nya 
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Aku di dalam ayat ini adalah Nabi Muhammad
karena itu perintah الله untuk mengikuti Nabi Muhammad jadi kita wajib mematuhi nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar